Windows Update adalah program otomatis Windows 10 dalam mengupdate sistem OS secara berkala. Sebenarnya Windows Update diharapkan oleh Microsoft sebagai langkah mudah untuk memperbaiki OS keluaran terbaru ini dari masalah permanen seperti bug dan mengoptimalkan performa sistem kedepannnya.
Sayangnya, berdasarkan pengalaman banyak orang, Windows Update ini sendiri justru menyebabkan banyak masalah terhadap PC. Dari pengalaman Syam, Windows Update adalah penyebab utama kurang stabilnya proses pada Task Manager. Sehingga terkadang proses berjalannya CPU, Memory dan Disk menjadi sangat tinggi sampai 99%.
Baru-baru ini masalah lain timbul lagi terkait Windows Update yang umumnya informasi transfer datanya dalam bentuk File Cumulative Update.
Topik ini jadi obrolan hangat di forum-forum Windows. Bayangkan Windows 10 agan terupdate otomatis tanpa sepengetahuan pengguna, setelah selesai hasilnya malah bluescreen. Duh!
Pengguna Windows 10 akan mengalami awal yang berat untuk mengatasi masalah ini ketika pertama kali berurusan dengan Windows Update, sehingga banyak yang mencari cara mematikan Windows Update di internet.
Karena memang Windows 10 tidak akan pernah final untuk melakukan update otomatis kecuali jika user sendiri yang mengakalinya.
Syam adalah salah satu pengguna yang sudah terbebas dari masalah ini, dan sudah mematikan secara permanen Windows Update dari berjalan otomatis beberapa bulan yang lalu. Hasilnya, laptop bisa digunakan dengan lancar tanpa kendala.
Maka dari itu sebagai bahan pembelajaran bagi agan yang memiliki problem serupa, Syam akan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi persoalan ini sehingga PC bisa kembali dinikmati dengan aman dan optimal.
1. Matikan Services Windows Update
Cara pertama yang harus dilakukan guna mengatasi update otomatis Windows Update adalah dengan mematikan Services-nya. Services adalah bagian program yang berjalan secara background dan berkala untuk memantau keadaan sistem. Terkadang meliputi Startup dan proses pada Task Manager.
Langkah-langkah:
- Buka Services melalui Windows Search
- Cari Windows Update dan Klik 2 Kali
- Windows Update Properties akan terbuka
Pada menu General ubah Startup type menjadi Disabled.
Pada menu Recovery ubah semua pengaturan jadi Take No Action atau ikuti gambar.
2. Matikan Schedule Windows Update
Cara kedua untuk memastikan Services Windows Update tetap pada keadaan disable yaitu dengan mematikan Schedule Windows Update sehingga Windows Update tidak di jadwalkan PC untuk berjalan otomatis.
Langkah-langkah:
- Buka Task Scheduler melalui Windows Search
- Task Scheduler Library > Microsoft > Windows > WindowsUpdate
Ubah semua Status menjadi Disabled
3. Aktifkan Metered Connection
Metered Connection adalah fitur Windows 10 untuk mengatur penggunaan data aplikasi sehingga ukuran unduhannya lebih terkontrol. Seperti yang para pengguna tahu Windows Update melakukan transfer data online yang besar.
Dengan cara ini diharapkan koneksi internet tidak akan memprioritaskan penggunaan bandwidth untuk Windows Update.
Langkah-langkah:
- Buka Windows Settings > Network & Internet > Wi-Fi > Nama Wi-Fi
- Scroll ke pengaturan Metered connection dan set menjadi On
Sebenarnya ini tidak wajib tapi untuk jaga-jaga sekaligus agar aplikasi tidak terlalu membebani koneksi internet maka tidak ada salahnya untuk dicoba.
Demikian cara permanen mematikan update otomatis pada Windows 10 yang bisa agan praktekkan sendiri pada PC atau laptop yang agan miliki.
Pertanyaannya, apakah berbahaya mematikan permanen Windows Update? Bukankah ini adalah fitur agar Windows 10 bisa terus memperbaiki diri dari waktu kewaktu?
Pertanyaan kedua memang benar bahwa Windows Update diperuntukkan agar OS PC mengikuti perkembangan dari Microsoft. Tapi, mari kita hadapi fakta melalui user experience. Windows Update jelas biang kerok bagi banyak kendala yang timbul dan sudah terbukti mengganggu kenyamanan dan efektifitas pengguna dalam bekerja.
Apalagi update otomatisnya berjalan secara terus-terusan diikuti oleh hal-hal yang bisa mengganggu keadaan PC dan data di dalamnya. Kalau seperti ini terus kapan agan bisa menikmati OS terbarunya?
Dan jawaban pertanyaan pertama adalah tentu saja tidak. Buktinya adalah laptop Syam sendiri. Malah Syam bersyukur sudah mematikan Windows Update beberapa bulan yang lalu sehingga problem baru dari File Cumulative Update seperti yang sudah disebutkan dan sekarang ini tengah melanda banyak pengguna di dunia tidak sempat Syam rasakan.
Soal apakah Windows Update memang dibutuhkan PC kedepannya, Syam tentu akan melihat perkembangannya di website resmi Microsoft dan forum-forum.
Jika Windows 10 sudah cenderung stabil dan update otomatisnya sudah dimaksimalkan tanpa kendala yang mengikuti, maka Syam tinggal aktifkan kembali Windows Update tersebut menggunakan langkah yang sama untuk mematikannya.
Jawabannya jelas bukan sekarang karena saat ini tengah ramai kasus baru dikalangan pengguna yang lebih besar mengancam keselamatan PC.
Sebelum itu, matikan saja Windows Update ini. Sama sekali tidak perlu direpotkan apalagi dibikin pusing. Biarkan Microsoft sendiri yang pusing permanen dengan fenomena ini berhubung mereka sumber problemnya. Kita sebagai user dibawah santai saja. Betul tidak?
Syalam Pejuang Windows 10
1 Comments
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
ReplyDeleteYang lagi nyari kerjaan, Jangan Lupa mampir ke blog Lowongan Kerja Terbaru : http://expocpnsbumn.blogspot.co.id/