Pengalaman Membeli Laptop ASUS X555QG Plus Windows 10 di MTC

Beberapa waktu yang lalu, Syam memutuskan untuk membeli laptop baru setelah beberapa bulan tidak bisa beraktifitas menggunakan laptop akibat laptop lama Syam (Acer Aspire 4741) tidak bisa lagi diselamatkan. Penyebab utamanya adalah harddisk-nya yang tiba-tiba berbunyi (berdecit) tidak karuan kemudian disusul dengan mati total sampai hari ini, data-data di dalamnya sendiri masih jadi pikiran Syam saat ini apakah masih bisa di recovery atau tidak. Maklum saja laptop pertama Syam tersebut sudah cukup lama menemani aktifitas Syam selama lebih dari 5 tahun dari masa sekolah sampai perkuliahan, selama itu sudah beberapa kali laptop ini diinstall Windows XP dan Windows 7. Tidak bisa dipungkiri selama menggunakan Acer Syam memang sering mendapat masalah, terkadang data-data penting harus direlakan terformat begitu saja. Gak heran kalau banyak julukan bahwa Acer adalah singkatan dari "Agak Cepat Rusak". Haha..

Akhirnya setelah merasa sudah saatnya tobat dari Acer, Syam memutuskan membeli laptop baru dan merek pilihan pertama yang terlintas dalam benak Syam adalah Asus dan Lenovo, karena banyak orang yang Syam kenal juga memakai laptop merek ini. Setelah mengumpulkan budget kurang lebih 6-7 juta, Syam mulai mencari referensi spesifikasi laptop di internet yang sesuai dengan budget yang Syam miliki. Fungsionalitas tidak perlu muluk-muluk cukup bisa dipakai kerja dokumen dan render multimedia dengan lancar serta konektifitas hardware yang lengkap (USB, DVD-RW, VGA, HDMI), syukur-syukur bisa untuk gaming dikala bosan lagi melanda, dan yang terpenting tidak cepat panas dan rusak.

Sesudah memilah produk laptop dari berbagai sumber artikel blog dan video youtube, pilihan Syam akhirnya tertuju pada laptop ASUS X555QG. Meski bukan keluaran terbaru dari Asus, tapi dengan kata lain laptop ini sudah teruji di pasaran karena sudah banyak yang pakai, dan selama mencari review meski tetap ada kekurangan dibanding merek laptop yang lain, belum ada review negatif untuk laptop ini yang berarti terjamin untuk digunakan bagi pembeli laptop yang tidak suka coba-coba seperti Syam. Apalagi Syam sendiri bukanlah seorang pemburu atau kolektor laptop, satu laptop dipakai seumur hidup saja sudah bersyukur sekali. Hehe..

Tanpa basa-basi Syam pun meluncur ke MTC Karebosi, Makassar. Syam berkeliling di lantai 3 MTC guna mencari laptop yang Syam inginkan tersebut, ternyata banyak toko-toko laptop yang sudah tidak lagi memasarkan produk ini, alasannya saat Syam tanya sama, "Asus X555QG adalah produk lama". Syam tidak menyerah begitu saja, setidaknya ada 5 toko yang Syam datangi sampai akhirnya mbak dari toko terakhir tempat Syam bertanya mengatakan produknya masih tersedia. Dia kemudian membawa produk Asus X555QG ini dan menyuruh Syam melakukan test fisik. Konektifitasnya cukup lengkap dan sudah sesuai dengan harapan, modelnya pun juga sudah pas.

Syam pun bertanya mengenai spesifikasinya salah satunya mengenai processor, perlu diketahui laptop ini processornya adalah AMD, sedangkan Syam akrabnya menggunakan Intel. Syam tanya, "AMD 12 ini kalau dibandingkan dengan Intel series, itu versi Intel yang mana?". Dijawab sama mbaknya, "Kalau untuk AMD 12 ini selevel dengan Intel Core i5, mas!". Mengingat laptop lama Syam menggunakan processor Intel Core i3, berarti dengan laptop ini Syam sedikit naik level. Hehe..

Setelah semua dirasa cocok, Syam lantas mencoba mencari harga pasar dengan cara menawar. Hehe.. Gak apa dong ditawar gans, siapa tahu aja mbaknya mau, wong udah produk lama kok. Harga awal laptop Asus X555QG ini kurang lebih 7,298 juta seperti yang dikatakan mbak penjualnya. Syam kemudian mulai membuka dialog untuk tawar-menawar, "Mbak, saya cari diinternet harga laptop ini rata-rata 6 jutaan yah?" Mbaknya jawab, "Mungkin karena versinya sedikit beda mas, yang 6 jutaan udah gak ada lagi." Memang kalau Syam perhartikan versi 6 juta yang Syam baca diinternet memang sedikit beda dengan laptop yang ada dihadapan Syam saat ini dari segi spesifikasi. Syam balik lagi, "Ya udah 7 juta aja lah yah?", "Ini udah harga produksi mas, kalau disini saya langsung saya kasih harga pabrikan, percaya deh mas gak ditambah-tambah lagi" timpal mbaknya. Karena sepertinya ilmu tawar menawar yang Syam miliki masih belum mumpuni alias newbie, akhirnya Syam terima harga pas yang disebutkan mbaknya, daripada harus berkeliling lagi dan belum tentu toko lain punya produk serupa.

Berhubung laptop Asus X555QG ini masih pre-installed, pihak toko pun berkewajiban menginstal OS untuk laptop Syam. Laptop baru maka OS juga harus upgrade, OS yang Syam pilih adalah Windows 10, karena Syam sudah pernah pakai Windows XP dan Windows 7, jadi ingin mencoba OS keluaran terbaru milik perusahaan kikir Microsoft ini. By the way, instalasi OS ini gratis, jadi tidak ada biaya tambahan lagi. Tapi sebelum itu Syam berbicara ke teknisinya untuk pembagian partisi harddisk-nya dijadikan 4 partisi, dimana yang umum bagi konsumen biasanya hanya 3. Masnya kemudian memberikan kertas ke Syam untuk dituliskan kapasitas dari tiap partisi yang Syam inginkan. Kapasitas HD Asus X555QG ini 1 TB, sedangkan kapasitas system yang umum dibutuhkan untuk Windows 10 adalah 150 GB.

Teknisinya lantas mulai melakukan instalasi Windows 10 pada laptop setelah meminta KTP dan nomor HP Syam, katanya waktu yang dibutuhkan tidak lama, kurang dari 1 jam. Daripada duduk sendirian Syam akhirnya berkeliling di mall MTC sambil menunggu waktu instalasi selesai. Tak lama kemudian Syam pun balik, laptop Asus X555QG sudah dibekali Windows 10, beberapa program multimedia seperti Adobe Photoshop juga sudah terinstall. Syam melakukan test terakhir guna melihat performa laptop ini dengan Windows 10 dan dirasa tidak ada masalah.

Terakhir, laptop Asus X555QG siap untuk dibungkus dan transaksi dilakukan dengan lancar, tidak lupa penjualnya menerangkan soal proses garansi produk ini. Akhirnya Syam pun punya laptop baru lagi setelah beberapa lama tidak menggunakan laptop. Harapan Syam agar budget yang Syam keluarkan untuk laptop ini worth it dengan pemakaiannya. Sekian.